Tolitoli,lensabidik – SMP Negeri 1 Tolitoli merupakan sekolah standar Nasional terletak di Kecamatan Baolan pusat kabupaten Tolitoli,melaksanakan Upacara memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke 79 tahun pada Sabtu 27/8.
Terletak di pelatararan sekalah Upacara tersebut dihadiri oleh yang pihak Polres Tolitoli,pihak Kodim 1305/BT ,pihak Lanal Tolitoli dan para undangan lainnya.
SMP Negeri 1 Tolitoli sekolah yang pertama melaksanakan Upacara sendiri di palataran sekolahnya,beragam pakaian budaya juga ikut ditampilkan untuk meramaikan semangat kemerdekaan.
Dalam upacara ini pemimpin upacara siswa SMP Negeri 1,kelas 2 Videl Marchel, pembawa bendera siswi kelas 2 Syarafana Putri Zeikha sedangkan yang membaca Proklamasi siswa kelas 3 Adio dan yang membacakan UUD 45 siswi kelas 3 Aqilah Ramadhani ada juga 3 siswi pembawa acara dalam 3 bahahasa yaitu bahasa Inggris,bahasa daerah Tolitoli dan bahasa Indonesia,mereka adalah siswi SMP Negeri 1 Zaneza,Cheris dan Hafidza ketiganya duduk di bangku kelas 3.
bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tolitoli Usman, SE.,MM.,MH.Dalam sambutannya ia mengatakan kita akan mempersiapkan generasi yang baik dalam rangka menyongsong tahun emas 2045.
Proses upacara begitu hikmat pelaksanaannya begitu baik dengan harapan kita bisa pusatkan generasi yang baik dalam rangka menyongsong tahun emas 2045,generasi yang betul betul memahami tentang kebangsaan sehingga nanti dari dini anak-anak kita di SMP Negeri 1 ini sudah memantapkan diri dalam literasi Kebangsaan dan Kebudayaan kata Kadis Usman.
Kadis juga berharap kedepan nanti sekolah lain bisa melaksanakan Upacara seperti ini agar siswa lebih memahami arti dari kemerdekaan ini.
Ditempat terpisah Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tolitoli Irham mengatakan kami melakukan Upacara seperti ini semata mata untuk membangkitkan jiwa patriotisme anak-anak murid serta rasa kebangsaan yang tinggi.
Demikian pula dengan ketua Komite sekolah Husen Patongai ditemui usai upacara mengatakan tujuan dari upacara ini agar anak – anak murid lebih memahami dan harus diingatkan pada mereka tentang Proklamasi ini dan mereka harus tau kemerdekaan didapat dari perjuangan bukan pemberian.***(VH)