TOLITOLI,lensabidik.online – Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan kegiatan Penguatan Kompetensi Guru dalam Menangani Anak Berkebutuhan Khusus Pada Sekolah Inklusif Menggunakan Pendekatan Multisensori,pada hari Selasa, 30 September 2025, jam 08.30 WITA, bertempat di Hotel Mitra Tolitoli Kelurahan Baru.
Kegiatan ini bertujuan:
1.Meningkatkan pengembangan Guru tentang karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus.
2.Mengembangkan kemampuan Guru dalam meningkatkan strategis pembelajaran anak berkebutuhan khusus Multisensori.
3.Meningkatkan kesadaran Guru terhadap pentingnya pembelajaran berbasis modifikasi dan adaptasi kurikulum terhadap anak berkebutuhan khusus.
4.Memberikan kemampuan praktek melalui studi kasus dan simulasi pembelajaran.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari pendidik jenjang TK 3 orang peserta, jenjang SD 27 peserta dan jenjang SMP 20 peserta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tolitoli Usman Taba,mengatakan memberikan penghormatan khusus kepada guru terhebat yang menangani anak-anak berkebutuhan khusus, yang sangat tulus dan ikhlas serta penuh kesabaran yang luar biasa dalam melaksanakan amanah UU dalam perlindungan anak agar mereka bisa tampil setara dengan anak-anak bangsa yang lainnya.
Penciptaan lingkungan belajar yang sangat mendukung dan kolaborasi dengan orang tua merupakan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan program pembelajaran anak-anak yang berkebutuhan khusus.

Sementara itu Bupati Tolitoli dalam sambutannya yang di bacakan oleh Asisten Pemerintah dan Kesra MOH. ZDIKRON, mengatakan pendidikan merupakan hak setiap anak tanpa terkecuali termasuk anak kita yang berkebutuhan khusus karena mereka memiliki potensi dan kemampuan yang harus kita dukung dengan sepenuh hati karena merupakan langkah nyata dalam mewujudkan pendidikan terbuka , ramah adil dan merata di kabupaten Tolitoli.
Pendekatan Multisensori adalah sebuah metode yang sesuai dengan cara belajar anak-anak yang berbeda dan mudah di pahami agar mereka mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing ucap Bupati.
“Tak lupa pula beliau memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Guru-guru terhebat sebagai pengajar anak berkebutuhan khusus yang memerlukan kesabaran, ketulusan dan kompetensi yang lebih sehingga dapat menghadirkan pembelajaran yang inklusif, ramah dan bermakna bagi seluruh peserta didik”, tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini para kepala Perangkat Daerah Kabupaten Tolitoli, Nara sumber dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tengah, para peserta Guru dari jenjang TK, SD, SMP se-Kabupaten Tolitoli.
Pendidikan inklusif menjadi tantangan tersendiri bagi banyak sekolah, terutama dalam hal penanganan anak berkebutuhan khusus, sehingga membutuhkan bekal kompetensi yang memadai untuk mampu mengelola perbedaan gaya belajar, kemampuan, serta tantangan sosial-emosional yang melekat pada siswa anak-anak berkebutuhan khusus.Sumber informasi Diambil dari Dinas Komunikasi Persandian Dan Statistik.*(VH)